Bersegera mendapatkan nomor porsi haji !


Bergegaslah walau masih muda untuk mendaftar haji agar segera mendapat nomor porsi haji. Ber-Haji hanya bagi yang Istitha'ah atau berkemampuan. Istitha'ah atau berkemampuan adalah salah satu syarat ber-Haji. Tidak wajib hukumnya orang yang tidak berkemampuan untuk ber-Haji. Baik berkemampuan secara materi, fisik, maupun kondisi lingkungan(ada tidaknya sarana dan prasarana serta keamanan untuk ber-Haji). Namun, masih banyak orang yang sudah di berikan semua kemampuan ber-Haji tetap tidak punya Niatan untuk Ber-Haji. Adapula yang sudah punya niatan ber-Haji, namun masih menunda-nunda. ...... Diriwayatkan dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: “Barangsiapa yang mampu berhaji namun tdk mau menunaikan maka tidaklah ia meninggal dunia melainkan dalam keadaan Yahudi atau Nashrani.”.......

Bersegeralah bila sudah diberi kemampuan, agar nomor porsi haji juga tidak terlalu jauh penantiannya agar kita masih kuat menjalankan ibadah haji-nya dan jangan menunda-nunda, jangan menunggu hingga tua. Ber-Hajilah selagi muda, badan masih sehat, stamina dan tenaga masih kuat. Ibadah haji adalah ibadah fisik, akan terasa berat bila dilaksanakan setelah lanjut usia. Dan satu hal lagi, umur hanya Allah yang tahu. Jangan menyesal setelah ajal menjelang.

Berhaji tidak dituntut untuk pandai mengaji, tidak dituntut hafal banyak do'a. Yang dibutuhkan adalah niat dan keikhlasan memenuhi panggilan Allah. Bila sudah diberikan kelapangan rizki, cukup sandang papan dan kendaraan, maka niatkan ber-Haji. InsyaAllah akan dimudahkan jalanya. Jadi teringat kisah dalam novel atau film Negeri Lima Menara, yang bercerita tentang seorang tokohnya yang punya niat ber-Haji yang kuat. Kalaupun tak diberikan cukup rizki, ia sudah menyiapkan sebuah peta rencana perjalanan ke kota mekkah walau harus ditempuh dengan berjalan kaki sekalipun. Menunda-nunda ber-Haji ...... Ah jadi malu sama Allah…!

0 komentar:

Posting Komentar