IPHI Bahas Pengelolaan Dana Haji

IPHI akan Bahas Pengelolaan Dana Haji


MAKASSAR -- Pengurus wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sulsel akan menggelar seminar nasional pengelolaan dan pemanfaatan jasa tabungan haji Indonesia, di Hotel Banua, Jumat, 25 Februari. Seminar yang bertajuk Transparansi dan Akuntabilitas Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Tabungan Haji akan mengangkat persoalan mengenai kesimpangsiuran masalah dana penyelenggaraan haji di Indonesia.

Berdasarkan tata cara pendaftaran calon haji yang telah diatur dalam Undang-Undang, warga negara yang akan menunaikan ibadah haji diwajibkan untuk mendaftarkan dirinya di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan sejumlah persyaratan tertentu.

"Masalah penyelenggaraan haji di Indonesia sering kali menjadi sorotan publik. Sebab hal tersebut menyangkut halal dan haramnya jasa tabungan haji selama ini," kata Ketua Seminar Nasional, H Abubakar Wasahua, kepada FAJAR, Senin, 21 Februari.

Abubakar mengatakan, masalah pengelolaan dana atau ongkos naik haji yang berasal dari calon jemaah haji Indonesia yang dihimpun melalui bank-bank penyelenggara setoran ONH (ongkos naik haji), tidak menjelaskan secara detail hasil pengelolaan jasa tabungan calon haji tersebut selanjutnya akan menjadi milik siapa dan bagaimana model pemanfaatannya. Padahal, calon jemaah haji harus menunggu bertahun-tahun untuk segera dapat melaksanakan ibadah haji. Selama itu pula, ketentuan pembayaran jasa pengelolaan dana ONH, berupa bunga dan zakat tidak jelas pihak mana yang bertanggung jawab.

"Kita ingin menepis anggapan masyarakat yang seringkali terhambat dengan masalah zakat yang harus dikeluarkan oleh calon haji yang telah menyetorkan dananya. Seminar ini akan memaparkan pemecahan mengenai hal tersebut, apakah termasuk haram atau halal," jelas sekretaris panitia, H Muhammad Natsir Baqi.

Sejumlah narasumber yang akan hadir menjelaskan, antara lain; Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Andi Kadir Kadin (Ketua Komisi IX DPR RI), Prof DR H Halide (Cendekiawan Muslim-Akademisi), Direktur Utama Bank Mandiri, serta Ketua Umum Pengurus Pusat IPHI, KH Kurdi Mustofa, MM. Seminar juga akan dihadiri oleh beberapa utusan pengurus daerah IPHI Kab/Kota se-Sulsel, Kepala Kementerian Agama Kab/Kota se-Sulsel, utusan ormas Islam se-Sulsel, utusan penyelenggaraan haji dan umrah se-Sulsel, dan berbagai tokoh masyarakat Islam lainnya.

Usai seminar, muswil V IPHI akan digelar pemilihan ketua IPHI Sulsel periode 2010-2015, sekaligus pemaparan program kerja para pengurus berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar